Dari IPAS hingga Koding, Inilah Peta Jalan Belajar Siswa di Era Baru Pendidikan Indonesia.
Selamat datang di era baru pendidikan Indonesia!
Dunia terus bergerak, ilmu pengetahuan berkembang, dan teknologi tak henti berinovasi. Untuk memastikan anak-anak kita tidak hanya menjadi penonton tetapi juga pemain utama di masa depan, fondasi pendidikan mereka haruslah kokoh dan adaptif. Inilah semangat yang melandasi penyusunan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) terbaru.
Kurikulum ini bukan sekadar daftar mata pelajaran. Ia adalah sebuah rancangan besar untuk membangun generasi yang utuh: cerdas secara intelektual, matang secara emosional, dan luhur dalam karakter. Tujuannya jelas, yaitu melahirkan manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkarakter Pancasila.
Penasaran seperti apa peta jalan belajar yang akan ditempuh putra-putri kita? Mari kita bedah bersama!
Memahami Dasar-Dasar Alokasi Waktu
Sebelum kita masuk ke rincian per kelas, ada beberapa asumsi dasar yang perlu kita pahami bersama:
- 1 Jam Pelajaran (JP): Dihitung selama 35 menit.
- Durasi Belajar Kelas I – V: Satu tahun ajaran diasumsikan berjalan selama 36 minggu.
- Durasi Belajar Kelas VI: Karena ada persiapan ujian, satu tahun ajaran di kelas VI berjalan lebih singkat, yaitu 32 minggu.
- Intrakurikuler: Kegiatan belajar tatap muka di dalam kelas.
- Kokurikuler (Projek): Kegiatan belajar berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Fase Fondasi (Kelas I & II): Membangun Dasar yang Kuat
Di jenjang awal ini, fokus utama adalah membangun fondasi literasi, numerasi, dan karakter. Alokasi waktu terbesar diberikan pada Bahasa Indonesia untuk memastikan kemampuan membaca dan memahami siswa terbentuk dengan solid.
Fase Perkembangan (Kelas III & IV): Era Baru dengan IPAS dan Bahasa Inggris
Inilah titik perubahan yang signifikan! Mulai kelas III, siswa akan berkenalan dengan mata pelajaran baru yang terintegrasi serta bahasa global.
- Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS): Konsep IPA dan IPS dilebur menjadi satu kesatuan untuk memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang dunia di sekitar mereka.
- Bahasa Inggris: Dikenalkan sebagai mata pelajaran wajib untuk membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi global sejak dini.
Struktur Kurikulum SD (Kelas I–VI)
Mata Pelajaran | Intrakurikuler (JP/Tahun) | Projek Kokurikuler (JP/Tahun) |
---|---|---|
Pendidikan Agama & Budi Pekerti | 108 | 36 |
Pendidikan Pancasila | 144 | 36 |
Bahasa Indonesia | 252 | 36 |
Matematika | 144 | 36 |
PJOK | 108 | 36 |
Seni dan Budaya (Pilihan) | 108 | 36 |
Muatan Lokal | 72 | – |
Mata Pelajaran | Intrakurikuler (JP/Tahun) | Projek Kokurikuler (JP/Tahun) |
---|---|---|
Pendidikan Agama & Budi Pekerti | 108 | 36 |
Pendidikan Pancasila | 144 | 36 |
Bahasa Indonesia | 288 | 36 |
Matematika | 180 | 36 |
PJOK | 108 | 36 |
Seni dan Budaya (Pilihan) | 108 | 36 |
Muatan Lokal | 72 | – |
Mata Pelajaran | Intrakurikuler (JP/Tahun) | Projek Kokurikuler (JP/Tahun) |
---|---|---|
Pendidikan Agama & Budi Pekerti | 108 | 36 |
Pendidikan Pancasila | 144 | 36 |
Bahasa Indonesia | 216 | 36 |
Matematika | 180 | 36 |
IPAS | 180 | 36 |
PJOK | 108 | 36 |
Bahasa Inggris | 72 | – |
Seni dan Budaya (Pilihan) | 108 | 36 |
Muatan Lokal | 72 | – |
Mata Pelajaran | Intrakurikuler (JP/Tahun) | Projek Kokurikuler (JP/Tahun) |
---|---|---|
Pendidikan Agama & Budi Pekerti | 108 (V) / 96 (VI) | 36 (V) / 32 (VI) |
Pendidikan Pancasila | 144 (V) / 128 (VI) | 36 (V) / 32 (VI) |
Bahasa Indonesia | 216 (V) / 192 (VI) | 36 (V) / 32 (VI) |
Matematika | 180 (V) / 160 (VI) | 36 (V) / 32 (VI) |
IPAS | 180 (V) / 160 (VI) | 36 (V) / 32 (VI) |
PJOK | 108 (V) / 96 (VI) | 36 (V) / 32 (VI) |
Bahasa Inggris | 72 (V) / 64 (VI) | – |
Seni dan Budaya (Pilihan) | 108 (V) / 96 (VI) | 36 (V) / 32 (VI) |
Muatan Lokal | 72 (V) / 64 (VI) | – |
Koding & AI (Pilihan) | 72 (V) / 64 (VI) | – |
Fase Lanjutan (Kelas V & VI): Menyongsong Masa Depan dengan Koding!
Di tingkat akhir SD/MI, siswa tidak hanya memantapkan pemahaman, tetapi juga diberi kesempatan untuk memilih mata pelajaran yang relevan dengan tantangan zaman.
- Koding dan Kecerdasan Artifisial: Sebuah terobosan! Mata pelajaran pilihan ini hadir untuk mengenalkan logika komputasi dan dasar-dasar teknologi masa depan. Satuan pendidikan dapat menyediakannya sesuai dengan sumber daya yang ada.
Fleksibilitas dan Inklusivitas: Jantung Kurikulum
Kurikulum ini dirancang dengan "jantung" yang fleksibel dan inklusif.
- Pilihan Seni & Budaya: Siswa bebas memilih minimal satu dari empat cabang seni (Musik, Rupa, Teater, atau Tari) sesuai minat dan bakat mereka.
- Muatan Lokal yang Dinamis: Sekolah dapat mengintegrasikan muatan lokal ke dalam mata pelajaran lain atau menjadikannya mata pelajaran sendiri, sesuai dengan kearifan dan kebutuhan daerah.
- Pendidikan Inklusif: Bagi sekolah penyelenggara pendidikan inklusif, ada tambahan Program Kebutuhan Khusus yang disesuaikan dengan kondisi siswa.
- Potensi Istimewa: Siswa dengan kecerdasan istimewa mendapat ruang untuk akselerasi atau pengayaan materi secara individual.
Struktur kurikulum baru ini adalah sebuah langkah maju yang berani. Ini adalah undangan bagi para pendidik, orang tua, dan siswa untuk berkolaborasi dalam sebuah perjalanan pendidikan yang lebih relevan, menantang, dan pastinya, lebih menyenangkan. Mari kita dukung bersama untuk masa depan generasi penerus yang gemilang!